Di Rusia, teh susu dianggap sebagai minuman eksotis dan dikaitkan dengan prosedur minum teh tradisional Inggris. Sikap masyarakat terhadap minuman ini ambigu: sementara beberapa orang percaya bahwa teh dengan susu hanya membahayakan tubuh, yang lain meminumnya, menikmati rasa yang indah dan aroma yang lembut.
Teh dengan susu. Manfaat
Minuman ini membantu perut menyerap susu lebih baik. Protein hewani dan lemak dalam susu dicampur dengan lemak nabati dan protein dalam teh, yang mengubah minuman menjadi kompleks protein-lemak yang berguna bagi tubuh. Teh susu mengandung sejumlah besar vitamin dan zat perangsang yang memiliki efek positif pada tubuh manusia.
Teh susu adalah agen profilaksis yang sangat baik. Dokter merekomendasikan menggunakannya untuk orang yang menderita penyakit ginjal, penyakit jantung dan polineuritis. Minuman ini bertindak sebagai tonik untuk penipisan sistem saraf pusat manusia dan distrofi umum. Selain itu, teh dengan susu membantu menghilangkan racun yang terakumulasi dalam tubuh dan membantu menurunkan demam saat pilek.
Dokter mengatakan bahwa teh dengan susu berguna untuk membuat tubuh terlalu lelah karena situasi stres tertentu, dan mereka juga menyarankan untuk menggunakannya sebagai minuman tonik di pagi hari. Ini adalah obat penenang yang baik dalam membantu orang mengatasi insomnia. Selain itu, teh dengan susu memiliki efek koleretik dan diuretik, menormalkan fungsi sistem ekskresi manusia dan meningkatkan aliran empedu.
Teh susu adalah minuman yang bergizi tinggi dan mudah dicerna. Ini memperkuat dan merangsang seluruh tubuh manusia. Ahli gizi mengatakan bahwa teh ini bermanfaat untuk menurunkan berat badan, karena dapat mengurangi nafsu makan dan mengurangi rasa lapar. Dalam beberapa diet, teh susu diresepkan sebagai satu-satunya minuman yang dikonsumsi pada hari-hari puasa.
Teh dengan susu. Membahayakan
Susu mengurangi jumlah total antioksidan (katekin) yang ada dalam teh murni hingga 80% dan mengurangi risiko kanker dan penyakit kardiovaskular. Dengan kata lain, teh yang diencerkan dengan susu tidak dapat memiliki efek "penyembuhan" pada tubuh manusia seperti dalam bentuknya yang murni.
Dokter tidak merekomendasikan untuk menyalahgunakan minuman ini, karena zat yang menyusunnya menetralkan khasiatnya sendiri yang bermanfaat. Misalnya, susu mengandung kalsium, tetapi teh mengganggu penyerapannya oleh tubuh. Selain itu, konsumsi teh susu yang berlebihan berkontribusi pada pembentukan batu ginjal dan mengganggu fungsi normal lambung dan usus. Dan akhirnya, penyalahgunaan minuman ini secara signifikan dapat memperlambat proses metabolisme dalam tubuh.