Banyak yang telah dikatakan tentang topik bahaya produk seperti keripik. Tetapi volume konsumsi tidak berkurang, tidak peduli bagaimana mereka berbicara tentang konsekuensi kesehatan yang menunggu pecinta kelezatan ini. Keripik dapat dibuat dari lebih dari sekedar kentang.
Menurut legenda, keripik sebagai hidangan muncul dengan cara berikut. Di salah satu restoran Amerika kelas atas, seorang pelanggan mengembalikan kentang goreng ke dapur, mengklaim bahwa kentang itu diiris terlalu tebal. Koki memperhatikan komentar klien dan menyajikan irisan kentang terbaik yang digoreng dengan minyak. Hidangan ini menyebabkan kegembiraan yang luar biasa dan berubah menjadi spesialisasi.
Keripik terbuat dari apa?
Terlepas dari kenyataan bahwa keripik pada awalnya adalah hidangan kentang, banyak jenis keripik dibuat dari tepung - jagung, gandum, dan campuran pati. Pati dapat berupa kedelai - dibuat dari kedelai yang dimodifikasi secara genetik.
Jika keripik terbuat dari kentang, pilih varietas yang ditanam khusus untuk ini. Umbi kentang tersebut besar dan hampir rata, di samping itu, mereka tidak rentan terhadap hama dan mengandung banyak pati. Kentang dikupas dari kulitnya dalam drum abrasif, setelah itu dipotong-potong secara mekanis. Setiap irisan tebalnya kurang dari dua milimeter.
Jika tepung digunakan, adonan dibuat darinya sesuai dengan teknik khusus, dari mana keripik terbentuk. Potongan kentang atau adonan yang sudah jadi digoreng dalam lemak pada titik didih yang tinggi. Keripik harus digoreng selama sekitar 30 detik.
Penggemar keripik harus memperhitungkan bahwa produk ini sangat, sangat berlemak. Selama proses memasak, lemak terhidrogenasi terakumulasi dalam keripik, yang, jika dikonsumsi secara intensif, dapat menyebabkan pembentukan kolesterol dan, akibatnya, tromboflebitis, aterosklerosis, dan penyakit berbahaya lainnya.
Bagaimana rasa keripik yang berbeda dibuat?
Tentu saja rasa produk yang dihasilkan jauh dari rasa kentang. Oleh karena itu, produsen menggunakan rasa dengan berbagai tingkat kegunaan. Produk yang dihasilkan dapat memiliki berbagai macam rasa, dari ayam dan bacon hingga kaviar dan kepiting. Dasar dari aditif aromatik dan penyedap untuk produk adalah garam.
Keripik yang sudah jadi dibagi menjadi beberapa bagian dengan cara ditimbang. Mesin khusus menimbang beberapa bagian pada saat yang sama, menghitung kombinasi berat terbaik yang memenuhi standar volume agar sesuai dengan kemasan dan berat yang tertera di dalamnya.
Pecinta produk ini dapat disarankan untuk tidak mengganti makanan dengan keripik, tidak membuat lapar, tidak menggunakannya sebagai camilan untuk bir. Saat memilih keripik merek tertentu, Anda harus memperhatikan komposisinya yang tertera pada kemasan. Saat dijadikan lauk, perut akan lebih mudah mencerna makanan berat tersebut.