Pendapat tentang manfaat hidangan pedas paling sering sangat ambigu - tidak ada keraguan bahwa penyalahgunaannya dapat menyebabkan perkembangan berbagai komplikasi, hingga penyakit tukak lambung. Dengan pendekatan yang wajar, makanan dengan bumbu pedas memang memiliki manfaat tertentu bagi hampir seluruh tubuh.
Fitur yang bermanfaat
Pertama-tama, makanan pedas merangsang nafsu makan, membantu mengatasi pilek dan demam, menormalkan sirkulasi darah, dan juga membersihkan darah dan mengencerkannya. Selain itu, rempah-rempah mencegah pembentukan kolesterol jahat pada dinding pembuluh darah, sekaligus memperkuatnya. Makanan pedas melindungi terhadap parasit, meningkatkan sekresi jus lambung, meningkatkan aliran darah ke dinding lambung dan memiliki sedikit efek analgesik karena produksi endorfin (hormon kegembiraan).
Penggemar makanan pedas jarang menambah berat badan, karena makanan seperti itu tidak bisa dimakan terlalu sering dan dalam porsi besar.
Makanan pedas dengan bawang putih, mustard, merica, dan jahe dapat secara signifikan mengurangi asupan garam, serta mempercepat metabolisme dan menurunkan berat badan. Ini dimungkinkan berkat capsoicin, zat pembakaran yang ditemukan dalam cabai yang meningkatkan suhu tubuh dan mempercepat detak jantung, akibatnya lemak dibakar secara aktif oleh tubuh. Juga, makan makanan pedas sebelum tidur memungkinkan Anda untuk menemukan tidur nyenyak, menurunkan tekanan darah, memfasilitasi keluarnya dahak dari bronkus dan menenangkan saraf yang hancur.
Sifat berbahaya
Bahaya dari makan makanan pedas, dibandingkan dengan manfaatnya, tidak terlalu merusak, tetapi konsekuensi dari makan makanan tersebut tetap penting untuk diketahui. Jadi, asupan makanan biasa dengan rempah-rempah dapat menyebabkan radang mukosa lambung, atau gastritis, yang berkembang karena iritasi konstan pada dinding lambung dan penurunan sifat penghalang pelindungnya. Selain itu, makanan pedas dapat menyebabkan mulas yang parah dan mengganggu sensitivitas indera perasa di lidah - dan terkadang hingga terbakar di permukaannya.
Orang-orang dengan cepat terbiasa dengan makanan pedas, akibatnya hidangan biasa tampak hambar dan hambar bagi mereka, meskipun asin dan pedasnya sedang.
Penggemar hidangan pedas juga menghadapi masalah seperti bau menyengat dari mulut, karena rempah-rempah bawang merah dan bawang putih meninggalkan "rasa yang harum" untuk waktu yang lama. Sangat penting untuk menggunakan makanan seperti itu dengan hati-hati untuk orang yang menderita penyakit pada saluran pencernaan dan rentan terhadap reaksi alergi (misalnya, capsaicin). Jika, setelah meminumnya, rasa sakit atau ketidaknyamanan muncul, makanan pedas harus benar-benar ditinggalkan agar tidak memicu penurunan kesehatan.