Kedelai: Manfaat Dan Bahaya Bagi Tubuh

Daftar Isi:

Kedelai: Manfaat Dan Bahaya Bagi Tubuh
Kedelai: Manfaat Dan Bahaya Bagi Tubuh

Video: Kedelai: Manfaat Dan Bahaya Bagi Tubuh

Video: Kedelai: Manfaat Dan Bahaya Bagi Tubuh
Video: Apakah Kedelai Buruk Bagi Pria ? 2024, Desember
Anonim

Baru-baru ini, kedelai (tanaman dalam keluarga kacang-kacangan) telah menjadi makanan pokok yang sangat populer. Ini digunakan sebagai salah satu bahan dalam produksi sejumlah produk, serta aditif untuk hidangan yang sudah jadi. Sikap konsumen dan dokter terhadap kedelai tidak jelas. Beberapa menganggapnya sangat berguna, yang lain berpendapat bahwa itu dapat membahayakan tubuh. Dimana kebenarannya?

Kedelai: manfaat dan bahaya bagi tubuh
Kedelai: manfaat dan bahaya bagi tubuh

instruksi

Langkah 1

Apa saja manfaat kedelai? Keunggulan utama tanaman polong-polongan ini adalah kandungan protein lengkapnya yang tinggi. Dalam hal kandungannya, kedelai jauh di depan semua produk tanaman, termasuk "tetangga" dalam keluarga kacang-kacangan, seperti kacang-kacangan dan kacang polong. Itulah mengapa sangat populer di kalangan vegetarian. Karena kandungan proteinnya yang besar, kedelai berhasil digunakan sebagai pengganti daging, susu, dan mentega.

Langkah 2

Kedelai juga mengandung banyak vitamin B dan vitamin E, serta zat aktif biologis lesitin, yang memiliki efek antioksidan yang nyata. Oleh karena itu, makan kedelai membantu mencegah kanker, menurunkan kadar kolesterol, dan menormalkan metabolisme.

Langkah 3

Kedelai mempromosikan pengikatan dan penghapusan radionuklida dan ion logam berat dari tubuh. Selain itu, produk ini sangat diperlukan bagi orang yang alergi terhadap protein hewani.

Langkah 4

Apa salahnya kedelai? Seperti yang Anda lihat, produk makanan ini memiliki banyak keunggulan. Namun, tanaman ini bisa berbahaya bagi tubuh manusia. Pertama-tama, karena konsumsi kedelai secara teratur dapat memiliki efek negatif pada kelenjar tiroid. Oleh karena itu, dokter tidak menganjurkan penggunaan tanaman ini untuk orang yang memiliki masalah dengan sistem endokrin.

Langkah 5

Selain itu, kedelai, meskipun bisa sangat bermanfaat bagi penderita alergi protein hewani, juga merupakan alergen yang kuat. Hal ini terutama berlaku pada anak kecil. Itu sebabnya semua makanan yang mengandung kedelai harus dikeluarkan dari makanan anak di bawah 3 tahun. Tanaman ini juga mengandung sejumlah besar asam oksalat, yang dapat memicu perkembangan urolitiasis (pembentukan batu oksalat di ginjal).

Langkah 6

Kedelai mengandung zat aktif biologis isoflavon, yang tidak hanya memiliki efek positif, tetapi juga negatif pada tubuh. Misalnya, dengan konsumsi kedelai yang berlebihan, penuaan dini pada tubuh bisa dimulai, dan sirkulasi otak bisa terganggu. Banyak dokter mengatakan bahwa produk yang mengandung isoflavon umumnya dikontraindikasikan untuk ibu hamil di trimester pertama.

Direkomendasikan: