Nama "Teh Baltik" pada bacaan pertama membangkitkan asosiasi dengan semacam teh aromatik dan pedas. Pada kenalan pertama dengan minuman ini, ternyata ini bukan teh sama sekali, tetapi koktail beralkohol, yang pertama kali disiapkan dan dikonsumsi pada awal abad terakhir.

Koktail yang sulit
Penyebutan pertama teh Baltik berasal dari tahun-tahun Perang Dunia Pertama. Saat itulah koktail ini muncul dalam menghadapi pertempuran yang sulit dan kerugian manusia yang besar.
Tapi asal usul nama itu mungkin sudah terlupakan. Hanya ada asumsi yang menurutnya koktail menjadi Baltik untuk keberanian dan keberanian para pelaut armada terkenal.
Pertempuran di Samudra Pasifik tidak manusiawi, banyak pejuang, tentu saja, mengalami perasaan takut yang mengerikan. Saat itulah para komandan detasemen militer mulai mencampur kokain ke dalam alkohol untuk para pejuang. Benar, di mana mereka berhasil mendapatkannya, masih belum terpecahkan.
Efek
Koktail dibuat, pertama-tama, untuk menghilangkan rasa takut. Setelah minum hanya satu gelas ramuan seperti itu, petarung itu merasakan gelombang kekuatan, melupakan tidur dan kelelahan, dan juga menjadi tidak takut. Dalam keadaan ini, para prajurit pergi untuk melawan musuh. Selain itu, minuman beralkohol ini mengurangi sensasi nyeri dan mencegah syok nyeri jika terjadi cedera. Khasiat teh Baltik ini memungkinkan ahli bedah militer untuk menggunakan minuman tersebut sebagai anestesi selama operasi di lapangan.
resep kekinian
Sekarang nama Baltic Tea tidak berarti swill narkotika, tetapi koktail beralkohol dengan campuran berbagai rempah-rempah, dalam beberapa kasus dengan penambahan zat narkotika. Paling sering, minuman ini dibuat dari semacam rum, kebanyakan tinggi. Mereka juga menggunakan anggur tua berkualitas tinggi. Rum dan anggur ditambahkan ke teh. Gula, serta lemon dan jeruk dimasukkan ke dalam campuran yang sama.
Dengan demikian, irisan lemon dan jeruk segar ditempatkan di dalam ketel. Setelah menambahkan gula ke dalamnya, campuran tersebut dihancurkan dan diaduk secara menyeluruh. Anggur dan rum dicampur dengan konsistensi yang dihasilkan dalam proporsi yang sama. Semua campuran ini dipanaskan dalam ketel di atas api, tetapi tidak boleh mendidih.
Teh Baltik turun dalam sejarah sebagian besar berkat Viktor Pelevin, yang menggambarkan resep persiapannya dalam novel "Chapaev and Emptiness".
Daun teh kering, berdaun besar atau berdaun kecil, ditambahkan ke dalam campuran alkohol panas. Berbagai bumbu dan rempah juga ditaruh di sini, khususnya kayu manis, cengkeh, pala dan vanili. Kemudian koktail dibiarkan diseduh selama 10-15 menit, setelah itu disajikan dalam ketel. Koktail ini memiliki efek yang sangat kuat, Anda harus memiliki hati yang kuat untuk meminumnya.