Soba, yang berasal dari tanah Gorny Altai dan Siberia, telah dianggap sebagai produk alami yang unik selama berabad-abad, yang mampu menggantikan bahkan daging dalam makanan. Mengandung dalam komposisinya satu set unik vitamin, mineral, dan elemen pelacak lainnya, sereal ini adalah salah satu yang paling berguna.
Soba mengandung vitamin, mineral dan elemen seperti kalsium, kalium, fosfor, yodium, besi, tembaga, magnesium, seng, serat, asam folat, vitamin B, vitamin P dan banyak lainnya. Berkat ini, ia memperkuat pembuluh darah, menormalkan aktivitas jantung, mempertahankan tingkat tekanan darah yang optimal, mencegah pembekuan darah, memiliki efek menguntungkan pada sistem pencernaan, menormalkan fungsi usus, menghilangkan racun dan ion logam berat dari tubuh. Selain itu, karena kandungan karbohidratnya yang paling rendah, soba digunakan sebagai makanan diet untuk orang yang kelebihan berat badan. Bubur soba juga merupakan bagian dari nutrisi medis untuk penderita berbagai penyakit hati, aterosklerosis, penyakit tukak lambung, radang sendi, rematik dan hipertensi. Dan dengan meningkatkan kadar hormon dopamin dalam tubuh manusia, itu meningkatkan tingkat motivasi dan membantu meningkatkan aktivitas fisik. Soba diproduksi dari biji soba dengan memisahkan kulit buah alami. Pada akhirnya, produksi ternyata tidak digiling dan selesai. Saat ini, industri makanan memproduksi biji soba dan terbuat dari soba yang dikukus dan dikeringkan. Kernel adalah gandum utuh, melalui - kernel, dipecah menjadi beberapa bagian. Soba sering digoreng untuk membuat sereal yang rapuh. Saat menggunakan kernel soba yang cepat dicerna, ini tidak boleh dilakukan, karena selama proses produksi sereal sudah terkena panas, dan pemrosesan berulang dapat mempengaruhi komposisi asam amino protein secara negatif, akibatnya nilai gizi dari sereal akan berkurang. Karena komposisi dan aksinya yang unik pada tubuh manusia, soba diindikasikan untuk dikonsumsi oleh semua kelompok populasi, termasuk anak kecil dan orang tua. Aspek penting dari penggunaannya adalah tidak adanya kontraindikasi atau efek samping.