Puasa adalah pembersihan jasmani dan rohani. Selama puasa, Anda harus meninggalkan produk hewani, lebih memilih makanan nabati. Puasa merupakan ujian berat bagi tubuh, sehingga tidak bisa ditaati untuk penyakit tertentu.
instruksi
Langkah 1
Menolak selama puasa telur, daging, produk susu, kue kering, permen, minuman beralkohol. Selama Masa Prapaskah Besar, anggur merah dan minyak sayur dapat dikonsumsi pada hari Sabtu dan Minggu, kecuali hari Sabtu selama Pekan Suci. Minyak nabati juga dapat digunakan pada hari-hari peringatan orang-orang kudus. Ikan dapat dimakan pada saat Kabar Sukacita dan pada hari Minggu terakhir sebelum Paskah, kaviar ikan pada hari Sabtu sebelum Minggu Palma. Dalam dua hari pertama Prapaskah, disarankan untuk tidak makan sama sekali. Pada minggu terakhir puasa, makanan kering dimakan, yaitu makanan yang tidak dipanaskan.
Langkah 2
Makan sereal, asin, acar dan sayuran segar, roti hitam dan abu-abu, jus, jeli, selai, jamur, rempah-rempah. Saat menyiapkan hidangan tanpa lemak, jangan lupakan bumbu, mereka akan membuat makanan lebih enak dan lebih aromatik.
Langkah 3
Tunjukkan imajinasi kuliner Anda. Jika Anda berpikir bahwa makanan tanpa lemak itu membosankan dan monoton, Anda salah, karena Anda dapat membuat berbagai hidangan lezat - salad, saus, casserole. Bubur tanpa lemak dapat disajikan dengan saus yang terbuat dari buah beri, jamur, atau sayuran. Sup berdasarkan kaldu jamur atau sayuran, dengan tambahan rempah-rempah, tidak lebih buruk dari sup daging. Sayuran bisa direbus, dipanggang, diisi dengan jamur dan bawang.
Langkah 4
Buatlah menu saat berpuasa dengan aturan penting. Protein, karbohidrat dan lemak harus dipasok ke tubuh setiap hari dan dalam jumlah yang cukup. Ketika Anda menerima unsur-unsur yang diperlukan untuk kehidupan normal, Anda tidak akan merasa lelah dengan berpuasa. Kacang, kacang polong, kedelai, gandum, kacang-kacangan, dan jamur akan menjadi sumber protein yang sangat baik.
Langkah 5
Cobalah untuk menikmati makanan Anda, jangan kesal saat makan, makan harus berlangsung dalam suasana yang tenang. Aturan ini tentu harus dipatuhi tidak hanya saat puasa, tapi juga di hari-hari biasa.