Banyak ibu rumah tangga mengikuti instruksi kuliner, tetapi tidak memikirkan peran produk tertentu dalam komposisi hidangan. Jadi, seringkali dalam resep gula-gula, pati ditemukan dalam daftar komponen. Tidak memiliki bau atau rasa yang harum, namun, memanggang tanpa penambahan pati bisa mengecewakan harapan koki pastry. Muncul pertanyaan yang masuk akal: mengapa menambahkan pati ke makanan yang dipanggang?
- Pertama, produk unik ini kaya akan vitamin dan mineral. Oleh karena itu, ini sangat berguna dan aman. Bahkan kelebihan pati dalam makanan yang dipanggang tidak akan merusak rasa produk atau sifatnya.
- Tepung kentang dalam makanan yang dipanggang (dalam adonan biskuit) menghilangkan kelembapan berlebih. Berkat ini, ternyata lapang, longgar dan rapuh. Ingatlah bahwa disarankan untuk menggunakan tepung kentang dalam kombinasi dengan susu atau produk susu fermentasi. Jika tidak, makanan yang dipanggang bisa menjadi hambar.
- Tepung terigu ditambahkan untuk meningkatkan kualitas tepung. Berkat penggunaannya, pai, muffin, dan biskuit menjadi lebih bervolume, lembut, "berbutir", rasa dan strukturnya ditingkatkan.
- Tepung beras sangat ideal untuk mengisi saus, sirup, puding, dan selai. Ini memberi ketebalan, viskositas. Ini mencegah isian bocor keluar dari oven yang dipanggang pada suhu tinggi.
- Di antara semua jenis, pati jagung adalah yang paling halus sifatnya. Ini memberi makanan yang dipanggang ringan, sejuk dan mengurangi rasa sisa tepung. Selain itu, tepung jagung adalah suplemen makanan yang ideal. Ini mengurangi kandungan kalori produk. Dengan demikian, pai, muffin, dan casserole favorit Anda menjadi kurang "berbahaya" untuk sosok itu.
Jika pati tidak tersedia atau ada kontraindikasi tertentu untuk komponen ini, Anda dapat menggunakan produk dengan sifat serupa. Ini termasuk: semolina, soba, atau tepung biji rami, kelapa, agar-agar.