Bumbu yang dipilih dengan benar dapat mengungkapkan buket rasa hidangan dan meningkatkan aromanya. Salah satu rempah-rempah yang paling aromatik dan serbaguna adalah jinten, atau disebut juga jinten. Sejak zaman kuno, telah digunakan dalam seni kuliner negara-negara Asia, Amerika Latin dan India, dan baru-baru ini telah menjadi populer di masakan Eropa juga.
Zira adalah nama yang diberikan untuk benih tanaman pedas milik keluarga peterseli. Dalam penampilan dan rasanya, menyerupai biji jintan, tetapi memiliki rasa yang lebih tajam dengan rona resin samar dan aroma kacang yang nyata. Dalam memasak, biasanya digunakan jintan tanah atau dalam bentuk biji kering.
Hidangan apa yang bisa Anda tambahkan jinten?
Tanah air jinten dianggap sebagai Mesir dan negara-negara Timur - di sana bumbu ini sangat populer dan digunakan untuk menyiapkan berbagai hidangan dan bahkan minuman. Zira hampir selalu ditambahkan ke semur atau daging panggang, karena cocok dengan unggas atau domba apa pun. Dan tentu saja, tanpa bumbu ini tidak mungkin membayangkan pilaf asli, di mana ia dapat digunakan bersama dengan barberry yang tidak kalah harumnya.
Di India, jinten adalah bahan yang tidak berubah-ubah dalam banyak hidangan sayuran dan semur kacang. Ini juga digunakan untuk membumbui nasi dan beberapa keju Belanda. Dalam masakan Turki, zira digunakan untuk membuat berbagai bumbu seperti kubis atau terong. Itu juga ditambahkan ke semua hidangan daging dan nasi. Dan di Asia Tengah, bumbu ini sering dimasukkan ke dalam sosis yang terbuat dari daging kuda, samsa atau kuah daging.
Untuk mengungkapkan rasa dan aroma penuh jinten, disarankan untuk menggoreng bijinya dengan ringan sebelum ditambahkan ke piring.
Selain itu, zira sangat baik untuk menyiapkan berbagai saus untuk hidangan daging dan ikan. Ini cocok dengan, misalnya, paprika merah, ketumbar, dan adas. Selain itu, saus dengan tambahan jinten dapat dibuat tidak hanya berdasarkan pasta tomat, tetapi juga dengan susu asam. Dengan demikian, bumbu ini digunakan di negara-negara Amerika Latin dan Meksiko.
Dalam masakan Eropa, jinten biasanya ditambahkan ke hidangan ikan dan sayuran, termasuk sup. Ini digunakan untuk membuat bumbu perendam buatan sendiri dan makanan kaleng lainnya, termasuk apel atau berry yang diawetkan. Bumbu ini juga cocok untuk memanggang kentang atau wortel.
Sejumlah kecil jinten juga dapat ditambahkan ke teh hijau atau hitam. Ini akan memberi minuman rasa yang menarik dan lebih kaya.
Sifat jinten yang berguna dan kontraindikasi untuk digunakan
Pada zaman kuno, jinten sangat dihargai karena khasiat obatnya. Ini memiliki efek menguntungkan pada pencernaan dan mencegah perkembangan penyakit jantung dan saluran pernapasan tertentu. Bumbu ini juga mampu mengurangi peradangan dalam tubuh dan membantu menormalkan metabolisme.
Sementara itu, jinten tidak dianjurkan untuk dikonsumsi jika individu tidak toleran terhadap bumbu ini. Ini juga dapat membahayakan mereka yang menderita proses inflamasi di perut, serta ulkus duodenum.