Jahe adalah ramuan abadi yang rimpangnya telah digunakan sebagai bumbu sejak lama. Jahe terutama sering ditambahkan ke berbagai masakan Asia, tetapi bumbu ini juga cukup populer di masakan Eropa.
Penggunaan jahe dalam masakan
Jahe terutama sering ditambahkan ke berbagai saus atau saus. Sebagai aturan, akar segar dan cincang dari tanaman ini dimasukkan ke dalam saus salad sehingga dengan cepat mengeluarkan aroma menyegarkan dan rasa yang agak tajam. Dan dalam saus, Anda juga bisa memasukkan jahe kering, tetapi sebaiknya setidaknya 10 menit sebelum akhir memasak. Bumbu ini cocok dengan jus lemon, minyak sayur, mustard, bawang putih, cabai, dan kecap.
Sup biasanya menambahkan potongan besar jahe segar atau kering untuk secara bertahap melepaskan bumbunya ke dalam hidangan. Bumbu ini sangat serasi dipadukan dengan hidangan pertama ikan dan berbagai makanan laut. Jahe juga bisa digunakan dalam sup kacang pedas.
Jahe bisa dimakan oleh penderita gangguan pencernaan, berbeda dengan bawang putih yang sama, misalnya.
Akar jahe cocok dengan sayuran rebus, ikan, daging sapi atau babi. Dan di beberapa negara, merupakan kebiasaan untuk menggosok potongan daging yang dipukul dengan pasta jahe sebelum menggorengnya di atas api terbuka. Acar jahe digunakan di Jepang sebagai camilan tradisional untuk berbagai hidangan, termasuk sushi yang terkenal di dunia. Omong-omong, acar jahe sangat cocok dengan daging atau ikan goreng, serta sup sayuran.
Jahe segar dan kering secara tradisional ditambahkan ke teh - membuat rasa minuman ini lebih kaya, lebih segar, dan lebih sehat. Anda juga bisa menambahkan sedikit kayu manis dan susu ke minuman seperti itu bersama dengan jahe. Di Kievan Rus, jahe juga ditambahkan ke minuman, kvass dan sbiten. Dan bumbu ini sering dimasukkan dalam berbagai hidangan manis: kue kering, manisan, selai jeruk, manisan buah-buahan.
Jahe muda dapat dengan mudah dibedakan dengan kulitnya yang tipis dan kencang, sedangkan jahe yang lebih tua memiliki kulit yang tebal dan berserat.
Khasiat jahe yang bermanfaat
Rahasia popularitas jahe tidak hanya terletak pada rasa pedas aslinya, yang mungkin sedikit berbeda tergantung pada jenis perlakuan panasnya, tetapi juga pada khasiatnya yang bermanfaat. Ini mengandung asam askorbat, vitamin A, B1, B2, B3, kalium, besi, fosfor, kalsium, magnesium dan seng.
Hal ini sangat berguna untuk pilek dan flu, karena jahe memiliki sifat antiseptik, bakterisida, antimikroba dan anti-inflamasi. Rempah-rempah ini juga merangsang sirkulasi darah, meredakan kram, meningkatkan pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol darah. Ini membantu memperkuat sistem muskuloskeletal dan meningkatkan potensi pria.