Selama kehamilan, Anda perlu memberi perhatian khusus pada diet Anda. Nutrisi harus seimbang, termasuk semua vitamin dan mineral yang diperlukan, karena perkembangan bayi tergantung pada ini.
Ada banyak produk, dan terkadang kita bahkan tidak memikirkan betapa bermanfaatnya ini atau itu.
- Tentunya harus alami, tanpa pewarna, perasa dan berbagai bahan kimia tambahan. Ini mengandung sejumlah besar kalsium, serta bakteri menguntungkan yang akan membantu perut ibu hamil untuk "bekerja".
- Mereka mengandung 12 vitamin dan mineral, dan yang paling penting - protein yang diperlukan untuk perkembangan janin. Senang juga mengetahui bahwa ini adalah produk rendah kalori.
- Mengandung vitamin B, serat dan zat besi. Ideal untuk sarapan.
- Kaya akan asam lemak omega-3 dan protein.
- Mengandung kalsium, vitamin C dan asam folat. Brokoli adalah lauk yang sangat baik untuk ikan dan daging.
- Mengandung protein, vitamin C, B1, B2, B6, PP, zat besi dan kalium.
- Mengandung asam folat, potasium, vitamin C dan vitamin B6. Tetapi kita tidak boleh lupa bahwa buahnya cukup berkalori, jadi ingatlah tentang takarannya.
- Mereka mengandung banyak protein dan yodium. Yodium sangat penting untuk perkembangan mental janin. Dan yang paling penting, Anda bisa memasak banyak hidangan lezat dari cumi-cumi (isian, salad, pilaf, dll.).
- Mengandung vitamin A, yang penting untuk perkembangan tulang dan gigi janin. Perlu Anda ketahui bahwa vitamin A yang terkandung dalam wortel diserap oleh tubuh hanya jika dikonsumsi dengan minyak.
- Kaya akan folat, vitamin A, zat besi dan kalsium. Ini bagus untuk salad, dipanggang dengan ikan, lasagna.
- Mengandung mineral seperti kalsium, potasium, magnesium, besi dan fosfor. Aprikot kering meningkatkan hemoglobin dan membantu membersihkan usus.
-
Buah eksotis ini mengandung vitamin A, C, kelompok B, kalsium dan zat besi. Buahnya memiliki efek pencahar ringan, jadi makan mangga secara berlebihan dapat menyebabkan sakit perut.
Tubuh wanita hamil tidak boleh kekurangan vitamin dan mineral, jadi cobalah untuk mendiversifikasi menu Anda sebanyak mungkin dan membatasi diri Anda pada makanan berbahaya.