Champignon adalah jamur paling umum di dunia. Bahkan kata "champignon" sendiri diterjemahkan sebagai jamur. Champignon mudah dibedakan dari jenis lainnya. Mereka berwarna putih-abu-abu. Dari semua jamur, hanya champignon yang dipelajari orang untuk tumbuh dengan sangat sukses. Ukuran jamur bisa mencapai sepuluh sentimeter atau lebih.
Jika jamur berada di udara terbuka, mereka mulai menjadi gelap, dan dagingnya menjadi kekuningan. Jamur ini mengandung sekitar sembilan puluh persen air dalam strukturnya.
Mereka juga berguna karena mengandung asam organik dan sejumlah besar nutrisi. Pada saat yang sama, mereka hanya mengandung 25 kilokalori, yang membuatnya tersedia bagi mereka yang memantau berat badan mereka.
Bisakah champignon dimakan mentah?
Penggunaan jamur dalam masakan ditemukan di seluruh dunia. Orang Jepang, misalnya, menggunakan jamur ini untuk tujuan pengobatan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi tekanan darah.
Di banyak hidangan masakan dunia, Anda dapat menemukan jamur dalam bentuk mentahnya. Jamur mentah adalah bagian dari salad, saus, dan juga disajikan sebagai hiasan untuk hidangan yang sudah jadi dan sebagai potongan sederhana. Untuk melakukan ini, jamur dikupas dan dipotong menjadi irisan tipis.
Dengan jamur mentah, misalnya, Anda bisa membuat salad wortel yang enak. Wortel yang sudah dikupas diparut dan ditambahkan jamur cincang. Tambahkan minyak dan garam sesuai selera.
Banyak penikmat jamur mentah suka mengonsumsinya dengan jus lemon.
Karena tidak adanya gula dan lemak dalam champignon, mereka direkomendasikan untuk digunakan oleh penderita diabetes. Jamur ini memiliki efek menguntungkan pada kondisi kulit.