Ternyata beberapa buah dari makanan kita sehari-hari dianggap beracun. Kematian cukup jarang, karena sebagian besar, dengan pemrosesan yang tepat, mereka tidak menimbulkan bahaya. Namun, beberapa buah tetap harus diperlakukan dengan hati-hati.
Buah beracun
Racun dalam buah-buahan terutama ditemukan di biji. Misalnya, zat beracun seperti sianida hadir dalam jumlah kecil di lubang buah persik, prem, ceri, dan aprikot. Jika Anda secara tidak sengaja memakan 1-2 biji buah beri ini, tidak akan membahayakan kesehatan Anda. Namun, ketika tertelan dalam jumlah besar, hidrogen sianida dapat menyebabkan banyak masalah.
Dengan tingkat keracunan ringan, gejala seperti mual, disorientasi, muntah, pusing, kecemasan, dan sakit kepala mungkin terjadi. Jika keracunan telah berkembang ke tahap yang lebih parah, tekanan darah seseorang dapat meningkat, irama jantung dapat terganggu, dan pernapasan akan menjadi sulit. Dalam beberapa kasus, bahkan kematian mungkin terjadi.
Apel benar-benar aman untuk manusia, tetapi biji apel juga mengandung sianida. Tetapi dosisnya di sini jauh lebih sedikit daripada, misalnya, di lubang persik atau ceri. Karena itu, hanya mengonsumsi biji apel dalam jumlah besar dapat membahayakan kesehatan Anda.
Buah beracun, atau lebih tepatnya biji di dalamnya, tidak menimbulkan ancaman khusus. Masalahnya, tubuh manusia dewasa mampu melawan sianida jika dosisnya kecil. Tetapi bagi anak-anak, sianida sangat berbahaya bahkan dalam jumlah kecil. Tubuh anak mungkin tidak mampu mengatasi beban seperti itu. Hal yang sama berlaku untuk hewan.
Buah beracun apa yang masih ada
Berbicara tentang buah-buahan beracun, perlu disebutkan sayuran beracun yang sering dimasukkan dalam makanan manusia.
Tomat hijau dianggap sebagai sayuran di beberapa negara, buah di negara lain, dan buah beri di negara lain. Bagaimanapun, di negara mana pun tomat tumbuh, daun dan batangnya mengandung glikoalkaloid. Zat ini sangat beracun. Keracunan dengan itu bisa disertai dengan gejala seperti gangguan pencernaan, sakit kepala parah, gugup. Kandungan glikoalkaloid dalam tomat sangat kecil, sehingga tidak menimbulkan bahaya yang berarti.
Tanaman yang buahnya dianggap beracun adalah asparagus. Biasanya, batang asparagus tidak digunakan untuk memasak. Buahnya adalah tunas paling atas dari tanaman. Ini cukup sering digunakan oleh para ahli kuliner dalam menyiapkan hidangan yang sangat lezat. Berry merah juga beracun bagi tanaman. Mereka sangat kecil, tetapi jika tertelan, mereka sangat berbahaya bagi manusia.