Kecap dapat dengan aman disebut sebagai salah satu saus paling populer dalam masakan. Fleksibilitas saus tomat memungkinkan Anda untuk menggabungkannya dengan hampir semua hidangan, dan rasa produk berkisar dari lembut dan ringan hingga pedas dan kaya. Kecap yang sudah jadi seringkali mengandung bahan tambahan seperti penstabil, pengawet, perasa, dan penambah rasa. Untuk menghindari masalah kesehatan, yang terbaik adalah memasak saus tomat sendiri.
Saus tomat buatan sendiri: aturan memasak
Untuk saus tomat, Anda membutuhkan bahan yang paling sederhana - tomat, gula, rempah-rempah secukupnya dan cuka.
Tomat untuk saus tomat buatan sendiri harus matang, tetapi tidak terlalu matang. Jika memungkinkan, Anda perlu menemukan tomat yang ditanam di rumah - di kebun atau di pedesaan, karena ini menjamin tidak adanya umpan kimia.
Saus tomat yang ideal harus kental. Pada skala industri, pati digunakan; di rumah, kepadatan yang diinginkan paling baik dicapai dengan penguapan. Proses ini akan memakan waktu setidaknya 2 jam, tetapi hasilnya akan melebihi semua harapan. Untuk menguap, campuran tomat harus dididihkan, kemudian panasnya harus dikurangi seminimal mungkin dan saus tomat harus dimasak sampai kekentalan yang diinginkan.
Perbedaan lain yang menguntungkan antara saus tomat buatan sendiri dan saus tomat siap pakai adalah pengawet alami. Menyimpan kecap terutama mengandung natrium benzoat, yang bekerja untuk menghambat jamur dan ragi. Di rumah, cuka digunakan untuk membuat saus tomat. Pengawet alami termasuk kayu manis, cengkeh, mustard, kismis dan cranberry, sehingga mereka juga dapat ditemukan dalam saus tomat buatan sendiri.
Agar saus tomat dapat disimpan selama mungkin setelah dimasak, saus harus dituangkan ke dalam stoples yang disterilkan dengan tutup tertutup.