Kebanyakan dokter menyarankan untuk menghindari karbohidrat sederhana, dengan alasan bahwa menghindari gula hanya akan berdampak positif pada kesehatan. Apakah benar begitu?
Agar tubuh berfungsi dengan baik, gula tetap dibutuhkan, tetapi dalam jumlah minimal.
Dengan melepaskan karbohidrat sederhana, seseorang mengurangi asupan kalori harian sekitar setengahnya, yang akan memiliki efek menguntungkan pada berat badan.
Gula dan makanan manis lainnya dapat menyebabkan fermentasi usus, dan karenanya kembung dan berat. Menghindari gula dapat membantu Anda mengatasi masalah pencernaan.
Kelebihan gula adalah tempat berkembang biaknya banyak jamur dan bakteri, jadi menghindari atau mengurangi gula secara signifikan membantu mengatasi penyakit jamur.
Gula, dikonsumsi dalam jumlah besar, menghancurkan struktur beberapa protein, dan ini penuh dengan masalah kulit, jerawat, bisul, dan berbagai ruam mungkin muncul.
Juga tidak disarankan untuk melepaskan gula sepenuhnya, itu juga dapat berdampak negatif pada kondisi kesehatan.
Glukosa, yang terbuat dari gula, adalah nutrisi utama bagi otak dan pemasok energi kita. Menghindari gula sama sekali dapat menyebabkan perasaan lelah yang konstan, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, dan kekurangan energi. Buah-buahan manis seperti anggur mengandung asam amino esensial bagi manusia. Gula mempertahankan tingkat serotonin (hormon kegembiraan) pada tingkat yang tepat. Kekurangannya mengancam munculnya sikap apatis, suasana hati yang buruk dan lekas marah.
Dalam hal apa pun Anda tidak boleh tiba-tiba melepaskan gula, Anda harus melakukannya dengan lancar, secara bertahap mengurangi jumlah harian. Di beberapa masakan, gula bisa diganti dengan madu jika tidak ada reaksi alergi terhadapnya.
