Jeruk Berdarah

Jeruk Berdarah
Jeruk Berdarah

Video: Jeruk Berdarah

Video: Jeruk Berdarah
Video: BARU TAU JERUK BERDARAH 2024, Maret
Anonim

Baru-baru ini, jeruk yang tidak biasa yang disebut jeruk darah mulai muncul di rak. Buah yang luar biasa dengan daging buah merah tua ini adalah jenis jeruk yang biasa kita makan. Jeruk darah selalu lebih kecil dari pada jeruknya, dan bijinya juga sangat sedikit.

Jeruk berdarah
Jeruk berdarah

Warna pulp yang tidak biasa disebabkan oleh adanya pigmen tumbuhan alami yang disebut antosianin. Pigmen ini juga menodai daun di musim gugur dan memberi warna merah pada berbagai buah.

Untuk pertama kalinya, jeruk berdarah ditemukan di pulau Sisilia. Diyakini bahwa mutasi pada warna daging buah jeruk ini berasal dari sana. Dan hingga hari ini, berbagai varietas jeruk merah ditanam di Sisilia.

Secara total, ada tiga varietas jeruk berdarah. Yang pertama adalah Tarocco Italia. Jeruk ini dianggap yang paling enak, dan juga tidak memiliki biji. Varietas kedua adalah Moro, yang paling indah dan matang lebih awal. Dan kelas tiga adalah Sanguinello Spanyol. Daging varietas ini bisa berwarna merah tua hingga hitam, dan buahnya diadu.

Jeruk berdarah adalah juara mutlak dalam kandungan vitamin C di antara buah jeruk. Juga, jeruk merah kaya akan zat besi, vitamin B, kalsium dan potasium. Pigmen antosianin yang terkandung dalam pulp memiliki efek antioksidan, meningkatkan fungsi jantung dan pembuluh darah, dan memiliki efek menguntungkan pada komposisi darah.

Dalam memasak, jeruk berdarah banyak digunakan dalam persiapan selai jeruk, sorbet, manisan, selai dan kue. Bisa juga dikonsumsi segar. Jeruk berdarah sangat cocok sebagai hiasan untuk menyiapkan makanan dan koktail.

Direkomendasikan: