Minuman energi kontroversial di kalangan profesional medis dan peneliti. Di satu sisi, mereka mengencangkan dan menghilangkan rasa kantuk, di sisi lain, mereka membahayakan tubuh dan dapat menyebabkan berbagai gangguan somatik. Minuman energi sangat populer di kalangan anak muda dan pengemudi.
Komposisi minuman energi
Pabrikan modern menawarkan banyak jenis minuman energi - Jaguar, Red Bull, Energy. Di antara mereka ada produk non-alkohol, alkohol, dan bahkan "diet". Komposisi utama komponen, sebagai suatu peraturan, tetap standar. Hanya kumpulan bahan tambahan yang mempengaruhi rasa minuman yang berubah. Komposisi rinci dari minuman energi biasanya dijelaskan pada kaleng atau botol.
Beberapa peneliti menganggap minuman energi sebagai sarana untuk memusnahkan orang. Selain itu, menurut mereka, insinyur listrik diciptakan khusus untuk tujuan ini.
Bahan utama dalam koktail energi apa pun adalah kafein dan asam karbonat. Kafein memiliki efek menyegarkan pada tubuh, dan asam karbonat memungkinkan minuman diserap dalam tubuh manusia hampir seketika. Komponen inilah yang menjadi alasan peningkatan "karbonasi" para insinyur listrik.
Etil alkohol adalah bagian dari minuman rendah alkohol. Berbagai ekstrak tumbuhan, pemanis dan karbohidrat digunakan sebagai bahan penyedap.
Sejak 2010, penjualan minuman energi telah dilarang di banyak negara asing. Misalnya, di sebagian besar negara bagian Amerika Serikat, tonik semacam itu tidak lagi tersedia di toko.
Efek positif minuman berenergi bagi tubuh
Keuntungan utama dari insinyur listrik adalah untuk meningkatkan efisiensi tubuh manusia. Efek ini dicapai melalui penggunaan kafein dan glukosa. Zat langsung teroksidasi dan dengan cepat menembus otak dan otot. Proses inilah yang menjadi penyebab utama vigor yang dialami seseorang setelah mengonsumsi minuman energi. Properti ini dijelaskan secara rinci oleh produsen dalam berbagai iklan.
Minuman yang mengandung taurin dan karnitin dengan cepat menghilangkan rasa lelah. Efeknya pada tubuh biasanya berlangsung selama beberapa jam. Selain itu, sebagian besar minuman energi mengandung kebutuhan vitamin harian yang dibutuhkan seseorang. Namun, dengan penggunaan minuman ini secara berlebihan, tubuh menjadi jenuh dengan vitamin B, yang sangat sulit untuk disebut sebagai efek yang menguntungkan.
Dampak negatif minuman berenergi bagi tubuh
Reaksi pertama tubuh terhadap minuman energi adalah munculnya suasana hati yang gembira dan positif. Namun, konsumsi kafein yang berlebihan, terutama bila dikombinasikan dengan alkohol, dapat memicu takikardia, menyebabkan aritmia, bahkan menyebabkan penyakit jantung koroner. Telah terbukti bahwa kafeinlah yang secara instan dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan terjadinya tukak lambung.
Rasa pahit kafein dalam minuman energi dapat dipercaya ditutupi oleh karbohidrat seperti sukrosa dan glukosa. Zat inilah yang menjadi sumber energi yang diiklankan. Namun, dari sudut pandang medis, karbohidrat ini terutama menyebabkan aktivitas psikomotor, dan dalam kombinasi dengan kafein dan alkohol, mereka dapat menyebabkan perkembangan diabetes.
Ada jenis minuman energi dengan jumlah karbohidrat minimum, tetapi pemanis yang mereka gunakan memiliki efek yang lebih negatif pada tubuh manusia. Misalnya, ekstrak ginseng, bila dikonsumsi berlebihan, menyebabkan hipertensi.