Tidak seperti bakteri penyebab penyakit yang tumbuh subur pada suhu tinggi, bakteri pembusuk dapat muncul pada suhu rendah, seperti di lemari es. Bakteri menyebabkan bau tidak sedap, perubahan warna dan jamur. Kaldu ayam memiliki banyak kegunaan di dapur.
Tidak masalah apakah itu buatan sendiri atau dari kemasannya, sebelum menggunakan kaldu, lebih baik memeriksa apakah sudah basi. Makan kaldu ayam basi dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang parah.
1. Jika stok dibeli dari toko, periksa tanggal kedaluwarsa. Singkirkan itu jika tenggat waktu telah berlalu.
2. Perhatikan wadah penyimpanan kaldu ayam. Ketika bakteri berkembang biak, mereka melepaskan gas, yang menggembungkan wadah. Karena alasan ini, wadah plastik bisa tiba-tiba terbuka dan bocor, dan tutup kaleng bisa mengembang.
3. Cicipi kaldu ayam. Setiap bau asing menunjukkan bahwa kaldu sudah busuk. Sebagian besar kaldu ayam busuk berbau seperti telur busuk atau roti tua. Di otak manusia, ada reseptor khusus yang bertindak sebagai pertahanan, memunculkan respons fisiologis terhadap rangsangan yang dianggap sebagai sumber bahaya. Bau busuk apa pun yang membuat mata Anda berair atau memulai refleks muntah berarti otak Anda mengirimkan sinyal bahaya.
4. Periksa kaldu secara visual. Tanda-tanda jamur atau konsistensi kaldu yang keruh menunjukkan bahwa kaldu sudah busuk.
