Lemak trans pada dasarnya adalah lemak nabati tak jenuh yang diperoleh melalui hidrogenasi buatan minyak nabati cair. Mereka adalah zat yang cukup berbahaya yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Untuk menghindarinya, Anda perlu mengetahui makanan apa saja yang mengandung lemak trans berbahaya.
Pengaruh lemak trans
Pertama-tama, lemak trans secara signifikan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, iskemia koroner, kanker, diabetes, penyakit hati, penyakit Alzheimer dan depresi. Ibu hamil memiliki bayi dengan berat lahir sangat rendah. Kualitas susu memburuk pada wanita menyusui yang mengkonsumsi makanan dengan lemak trans. Dalam hal ini, lemak trans diteruskan ke anak bersama dengan susu. Juga, lemak nabati terhidrogenasi mengganggu kerja prostaglandin, memiliki efek negatif pada jaringan ikat dan persendian.
Lemak trans yang berasal dari minyak terhidrogenasi parsial lebih berbahaya daripada lemak trans yang berasal dari minyak alami.
Selain itu, efek negatif lemak trans pada tubuh adalah mengganggu kerja enzim, yang penting untuk menetralkan karsinogen dan zat beracun, mengurangi kadar testosteron (hormon seks pria) dan memperburuk kualitas sperma. Juga, lemak trans "bersalah" mengganggu metabolisme sel dan mengurangi daya tahan tubuh terhadap stres, depresi, dan pengaruh berbahaya eksternal lainnya.
Lemak trans dalam makanan
Kisaran produk yang mengandung lemak trans sangat luas dan bervariasi saat ini. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa penggunaannya untuk produksi berbagai produk makanan memungkinkan perusahaan untuk menghemat secara signifikan dan menerima manfaat yang luar biasa. Anda dapat menemukan lemak trans dalam margarin, olesan, minyak lunak, campuran minyak sayur dan mentega, minyak sayur olahan, cokelat, roti putih, mayones, dan berbagai makanan ringan sandwich. Selain itu, mereka ditemukan di semua produk makanan cepat saji, saus tomat, keripik, popcorn, gula-gula di dalam toko, dan makanan beku.
Untuk membersihkan tubuh dari lemak trans, Anda harus benar-benar mengecualikan makanan dari diet Anda selama dua tahun.
Produsen sering menyamarkan keberadaan lemak trans dalam produk mereka dengan memberi label sebagai lemak jenuh, terhidrogenasi, atau terhidrogenasi sebagian. Juga, "nama samaran" paling populer untuk lemak trans adalah istilah berikut: sayuran, kombinasi, gorengan, atau lemak masak. Ini legal, dan akibatnya, konsumen membeli makanan tinggi lemak trans dan kemudian menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencari penyebab penyakit yang tidak terduga.
