Jintan adalah salah satu rempah tertua yang dikenal manusia. Mereka mulai menggunakan jintan sekitar lima ribu tahun yang lalu. Tanaman ini banyak digunakan dalam pengobatan, memasak dan makan sehat.
Manfaat jinten
Jinten mengandung sejumlah besar zat bermanfaat: vitamin, asam askorbat, kalsium, zat besi, fosfor, yang diperlukan untuk kehidupan manusia.
Tanaman ini membantu mempercepat proses fermentasi di saluran pencernaan, meningkatkan jumlah jus lambung, meredakan perut kembung dan kram perut. Selain itu, jinten memiliki sifat diuretik, antibakteri, antiseptik dan anti-inflamasi.
Jinten dapat membantu menyegarkan nafas dan mengurangi air liur berlebih. Rempah-rempah membantu dengan penyakit pada sistem genitourinari, dalam pengobatan prostatitis, dan juga diindikasikan untuk iritabilitas, insomnia, dan hipereksitabilitas.
Biji jintan memiliki agen antibakteri dan ekspektoran yang sangat baik untuk bronkitis. Orang yang kelebihan berat badan disarankan untuk memasukkan makanan yang mengandung jinten dalam makanan mereka. Juga, tanaman membantu memperbaiki penampilan kulit, regenerasi, memiliki efek yang sangat baik pada sistem kekebalan tubuh, mengurangi pusing.
Ibu menyusui disarankan untuk memasukkan tanaman ini ke dalam menu mereka, karena merupakan agen laktogonik yang sangat baik.
Antara lain, beberapa gram rempah-rempah akan menyingkirkan parasit.
Bahaya jintan
Pada saat yang sama, jintan juga memiliki kontraindikasi. Orang dengan intoleransi individu, menderita keasaman tinggi, gastritis, diabetes mellitus, cholelithiasis tidak dianjurkan untuk menambahkan bumbu ini ke dalam makanan.
Sangat tidak mungkin menggunakan tanaman ini untuk tromboflebitis, penyakit arteri koroner, dan orang yang pernah mengalami serangan jantung. Wanita hamil hanya boleh mengonsumsi jinten dalam jumlah terbatas.