Pada bulan terakhir musim panas dan paruh pertama musim gugur, salah satu makanan favorit orang Rusia adalah semangka dan melon. Buah dari keluarga labu ini sangat enak dan beraroma, menyegarkan dan menghilangkan dahaga di musim panas. Selain itu, semangka dan melon mengandung banyak manfaat kesehatan.
Vitamin dalam semangka
Daging buah semangka adalah 90% air dan memiliki kandungan kalori yang sangat rendah (menurut berbagai perkiraan, dari 27 hingga 38 kilokalori per 100 gram). Pada saat yang sama, semangka hampir tidak mengandung lemak. Hal ini memungkinkan kita untuk mengklasifikasikan buah ini sebagai produk makanan.
Semangka dibedakan oleh komposisi vitamin yang bervariasi. Asam askorbat memiliki konsentrasi tertinggi: 100 gram pulp mengandung sekitar 8% dari nilai harian vitamin C. Mempertimbangkan fakta bahwa semangka biasanya dimakan dalam jumlah yang cukup signifikan, semangka dapat dianggap sebagai sumber asam askorbat yang baik.
Selain vitamin C, daging buah semangka mengandung vitamin B (tiamin, riboflavin, piridoksin, asam folat), vitamin PP, karoten dan tokoferol. Ada juga mineral yang berguna dalam komposisi semangka: zat besi, magnesium, kalium, serta sedikit fosfor dan kalsium. Selain itu, daging buah semangka kaya akan gula alami yang mudah dicerna, serat makanan, pektin, dan asam organik.
Konsumsi semangka secara teratur dalam makanan menyembuhkan sistem kardiovaskular dan saraf, menghilangkan pasir dari ginjal, meningkatkan fungsi hati dan usus, meningkatkan kekebalan dan memperlambat proses penuaan. Semangka juga merupakan produk unggulan untuk hari-hari puasa.
Vitamin dalam melon
Melon, seperti semangka, terutama terdiri dari air. Kandungan kalori melon juga rendah - rata-rata 34-38 kilokalori per 100 gram. Melon gula kurang berair dan lebih berkalori. Secara umum kandungan gula dalam buah melon lebih tinggi dari pada buah semangka, oleh karena itu buah melon dianggap “lebih berat” dan tidak dianjurkan untuk orang yang kelebihan berat badan.
Vitamin yang menyusun melon praktis sama seperti pada semangka. Namun, dibandingkan dengan semangka, jumlah vitamin ini jauh lebih tinggi. Melon sangat kaya akan antioksidan kuat: vitamin C dan vitamin A. Kompleks vitamin B yang terkandung dalam daging buah melon juga lebih beragam daripada semangka. Selain vitamin B1, B2, B6 dan B9, daging buah melon juga mengandung vitamin B5 (asam pantotenat).
Selain vitamin, melon mengandung berbagai mineral, termasuk kalium, magnesium, fosfor, tembaga, mangan, kalsium, klorin, belerang, seng dan yodium. Secara khusus, daging buah melon kaya akan kobalt. Mineral ini, jarang ditemukan dalam makanan, sangat penting untuk sintesis vitamin B12. Selain itu, kobalt penting untuk pembentukan darah normal dan fungsi sistem saraf.
Dimasukkannya melon dalam makanan memiliki efek penguatan umum pada seluruh tubuh, memperpanjang masa muda, memperbaiki kondisi kulit, rambut dan kuku, merangsang pencernaan dan menghilangkan zat beracun dari tubuh.
