Banyak orang terpaksa meninggalkan susu sapi karena intoleransi laktosa (gula susu) atau alergi. Semakin banyak orang mengecualikan produk susu apa pun dari diet karena alasan moral atau agama - di antaranya vegan, vegetarian, Kristen, menjalankan puasa yang ditentukan oleh gereja. Agar diet tetap lengkap, perlu untuk memilih pengganti yang memadai untuk produk susu.
Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa dikaitkan dengan kurangnya enzim tertentu, laktase, yang membantu tubuh menyerap gula susu. Produksi enzim ini menurun seiring bertambahnya usia, namun, defisiensi laktase tidak jarang terjadi pada bayi. Jika kebutuhan untuk mengecualikan susu sapi dari diet hanya dijelaskan oleh alasan ini, Anda dapat memasukkan produk susu fermentasi ke dalam menu harian (keju, yogurt, kefir), yang biasanya ditoleransi oleh orang-orang dengan defisiensi enzim lebih baik karena fakta bahwa selama proses fermentasi gula susu di dalamnya diubah menjadi asam laktat.
Orang yang alergi terhadap protein susu sapi disarankan untuk menghindari semua produk susu. Setelah berkonsultasi dengan ahli alergi, dimungkinkan untuk memperluas pola makan dengan memasukkan susu kambing, domba, dan kuda betina.
Sekarang di rak supermarket besar atau toko makanan kesehatan khusus, Anda dapat menemukan susu yang kandungan laktosanya dikurangi dengan menambahkan sedikit laktase.
Puasa, vegetarianisme, makanan mentah …
Orang yang memilih vegan atau vegetarisme sebagai cara hidup biasanya sepenuhnya menghilangkan produk hewani dari makanan mereka, termasuk susu dan produk apa pun darinya. Orang percaya (baik Kristen Ortodoks dan Katolik) dilarang minum susu selama puasa. Namun, dalam kasus ini, Anda dapat menemukan pengganti yang setara untuk produk susu.
Susu nabati juga cocok untuk penderita alergi, tetapi ingat bahwa kedelai dan kacang-kacangan juga merupakan alergen yang kuat.
"Susu" dari produk nabati - kedelai, kacang-kacangan, biji-bijian - dapat dikonsumsi dalam bentuk murni atau digunakan untuk membuat sereal, koktail, makanan yang dipanggang. Yang paling terkenal adalah susu kedelai yang kaya protein. Keju kedelai (tahu), banyak digunakan dalam masakan oriental, akan menggantikan keju biasa yang terbuat dari susu sapi.
Anda dapat memasak susu nabati sendiri - hampir semua jenis kacang-kacangan, beras merah, oatmeal cocok untuk ini. Kacang atau sereal perlu direndam selama beberapa jam, dicincang dengan blender, tambahkan air, lalu saring. Rempah-rempah (vanila, kapulaga), pemanis atau sirup buah dapat ditambahkan ke susu jadi secukupnya.
Susu nabati dan berbagai produk yang dibuat darinya (krim, yoghurt, makanan penutup) biasanya dijual di toko makanan kesehatan, serta di toko khusus untuk vegetarian, vegan, dan pecinta makanan mentah.