Seringkali dalam artikel yang ditujukan untuk nutrisi yang tepat dan penurunan berat badan, Anda dapat menemukan penyebutan stevia sebagai pengganti gula lengkap. Apa itu dan bagaimana cara membantu melawan kelebihan berat badan?
Stevia adalah tanaman tahunan dari keluarga Asteraceae yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Stevia giling banyak digunakan sebagai pemanis dan sering digunakan dalam pengobatan obesitas. Ekstrak dalam stevia 300 kali lebih manis daripada sukrosa, jadi lebih sedikit stevia yang dibutuhkan untuk mencapai rasa manis dalam hidangan stevia dibandingkan dengan gula biasa.
Beberapa fakta menarik tentang stevia:
- Stevia telah digunakan sebagai pemanis selama beberapa ratus tahun.
- Stevia hampir tidak berpengaruh pada kadar glukosa darah, oleh karena itu diperbolehkan untuk penderita diabetes.
- Sensasi manisnya dengan stevia memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan gula biasa, tetapi bertahan lebih lama.
- Pada konsentrasi tinggi, stevia bisa menjadi pahit.
- Keamanan stevia telah menjadi kontroversi sejak lama, karena penelitian telah menghasilkan hasil yang bertentangan. Namun, pada tahun 2006, Organisasi Kesehatan Dunia akhirnya mengakui ekstrak stevia (steviosides dan rebaudiosides) sebagai tidak beracun, non-karsinogenik dan umumnya tidak berbahaya bagi tubuh.
- Stevia sangat tersebar luas di Jepang - di sini digunakan dalam produksi minuman dan banyak produk makanan.
- Ekstrak stevia rasanya seperti gula tebu, tetapi daun kering bisa meninggalkan rasa pahit.
Bagaimana cara menggunakan stevia untuk menurunkan berat badan?
Stevia adalah alternatif gula yang bagus bagi mereka yang menyukai makanan manis yang sedang menurunkan berat badan. Ini memberi makanan rasa manis, tetapi tidak menambah kalori (100 g stevia hanya mengandung 18 kkal). Ada beberapa bentuk suplemen makanan berbasis stevia: dalam bentuk butiran, tablet, bubuk, dan juga dalam bentuk sirup. Selain itu, daun tanaman kering yang dihancurkan dapat ditemukan dijual, misalnya, di apotek.
Anda dapat menyeduh teh dengan stevia dan menambahkannya ke kolak; pemanis berbasis stevia digunakan dalam makanan yang dipanggang, makanan penutup, dan sereal. Rebusan daun stevia digunakan sebagai minuman penurun nafsu makan. Makan stevia sebagai pengganti gula dapat mengurangi kandungan kalori makanan rata-rata 15%.
Manfaat dan bahaya
Dipercaya bahwa stevia, selain memiliki kandungan kalori yang rendah (dalam sirup, bubuk dan butiran, angka ini umumnya sangat rendah), juga memiliki efek yang baik pada pencernaan dan metabolisme. Ini juga mengandung vitamin, mineral dan antioksidan.
Efek yang tidak diinginkan adalah sebagai berikut:
- Dalam kasus hipotensi, stevia harus digunakan dengan hati-hati, karena tanaman memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah.
- Beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap stevia.
- Ketika stevia dikonsumsi dengan susu, diare dapat terjadi.