Rempah-rempah dan herbal telah lama digunakan untuk tujuan pengobatan, seperti mengobati gangguan pencernaan dan masalah pencernaan lainnya. Sementara ilmu pengetahuan tidak yakin akan manfaat langsung dari rempah-rempah dan rempah-rempah tertentu dalam melindungi dan melawan kanker, efek menguntungkan tidak langsung dari mengkonsumsi rempah-rempah dan rempah-rempah lebih mudah dikenali.
Salah satu efek tersebut adalah rasa unik mereka, yang berkisar dari kuat hingga ringan. Ketika didiagnosis menderita kanker, nafsu makan sering hilang dan perubahan rasa terjadi yang dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak diinginkan, tetapi menambahkan bumbu dan rempah-rempah ke makanan Anda dapat membantu merangsang selera Anda dan mengaktifkan nafsu makan Anda.
instruksi
Langkah 1
Jahe telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati banyak penyakit, mulai dari pilek hingga masalah pencernaan. Jahe dapat digunakan segar atau sebagai bubuk (bumbu) atau bahkan manisan buah. Meskipun rasanya sangat berbeda antara jahe segar dan jahe giling, mereka dapat saling menggantikan dalam banyak resep.
Anda bisa mengganti 1/8 sendok teh jahe giling dengan 1 sendok makan jahe parut segar, dan sebaliknya. Mengkonsumsi jahe selain minum obat mual dapat membantu perut selama pengobatan kanker.
Langkah 2
Rosemary adalah ramuan Mediterania yang memiliki daun seperti jarum dan merupakan sumber antioksidan yang baik. Rosemary banyak digunakan dalam masakan Mediterania dan sering dilihat sebagai bahan utama dalam bumbu Italia. Anda dapat menggunakannya untuk membumbui sup, saus tomat, roti, dan makanan berprotein tinggi seperti unggas, daging sapi, dan domba.
Rosemary dapat mempercepat proses detoksifikasi (membuang racun dalam tubuh), membantu perubahan rasa, kehilangan nafsu makan, gangguan pencernaan, perut kembung, dan masalah pencernaan lainnya. Cobalah minum 3 cangkir teh daun rosemary sehari untuk mengobati masalah kesehatan di atas.
Langkah 3
Kunyit adalah ramuan dari keluarga jahe; itu adalah salah satu bahan yang memberi makanan warna kuning dan rasa khusus. Curcumin adalah zat aktif yang ditemukan dalam kunyit. Komponen ini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang melindungi tubuh dari kanker.
Ekstrak kunyit saat ini sedang dipelajari untuk mengetahui perannya dalam pencegahan dan pengobatan kanker tertentu, termasuk kanker usus besar, prostat, payudara dan kulit. Sementara hasilnya tampak menjanjikan, sebagian besar telah diamati dalam penelitian laboratorium.
Langkah 4
Cabai rawit mengandung capsaicin, bahan yang dapat meredakan rasa sakit. Ketika capsaicin dioleskan ke kulit, itu memicu pelepasan zat kimia yang disebut Zat P. Setelah penggunaan lebih lanjut, jumlah Zat P akhirnya berkurang, mengurangi rasa sakit di daerah yang terkena.
Namun sebaiknya jangan menggosok bagian yang sakit dengan merica, karena dapat menyebabkan luka bakar jika terkena kulit. Sebaiknya jika Anda kesakitan dan ingin menggunakan cabai, tanyakan kepada ahli onkologi atau dokter Anda tentang resep krim yang mengandung capsaicin. Ini telah menunjukkan hasil yang cukup baik dalam mengobati nyeri neuropatik (nyeri akut yang menjalar di sepanjang jalur saraf) setelah operasi kanker.
Manfaat lain dari cabai adalah membantu tubuh dengan gangguan pencernaan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi paprika dalam jumlah kecil dapat mengurangi sakit perut.
Langkah 5
Bawang putih termasuk dalam kelas tumbuhan monokotil, yang juga termasuk bawang merah, daun bawang, dan bawang merah. Bawang putih mengandung sulfur yang tinggi dan juga merupakan sumber arginin, oligosakarida, flavonoid, dan selenium yang baik, yang bermanfaat bagi kesehatan. Senyawa aktif dalam bawang putih adalah allicin, yang memberikan aroma khas bawang putih.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi bawang putih mengurangi risiko kanker perut, usus besar, kerongkongan, pankreas, dan payudara. Tampaknya bawang putih dapat melindungi terhadap kanker melalui berbagai mekanisme, termasuk dengan menghambat infeksi bakteri dan pembentukan karsinogen, mempromosikan perbaikan DNA dan menyebabkan kematian sel. Bawang putih membantu dalam menghilangkan racun dari tubuh, serta mendukung sistem kekebalan tubuh dan menurunkan tekanan darah.
Langkah 6
Peppermint adalah ramuan luar biasa yang telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengobati penyakit pencernaan untuk meredakan gas, sakit perut, kram, dan diare. Peppermint juga dapat membantu mengatasi gejala iritasi usus besar dan keracunan makanan. Ramuan ini akan menenangkan otot perut dan meningkatkan aliran empedu, memungkinkan makanan melewati perut lebih cepat.
Teh mint sangat sehat. Cukup dengan menuangkan daun mint kering atau air mendidih segar dan biarkan diseduh selama beberapa menit atau lebih, tergantung pada seberapa asam teh yang Anda inginkan.
Peppermint akan membantu meredakan sakit tenggorokan. Oleh karena itu, kadang-kadang digunakan untuk meredakan borok mulut yang menyakitkan yang dapat terjadi akibat kemoterapi dan radiasi, atau ketika mereka merupakan elemen kunci dalam mengobati kondisi tersebut.
Langkah 7
Chamomile telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit selama ribuan tahun, seperti mint. Chamomile dapat membantu mengatasi masalah tidur, minum teh chamomile sesaat sebelum tidur sudah cukup.
Obat kumur chamomile digunakan untuk mencegah dan mengobati sariawan akibat kemoterapi dan terapi radiasi. Meski hasilnya beragam, tak ada salahnya mencoba, kecuali Anda ahli onkologi. Untuk ini, teh chamomile digunakan, yang harus didinginkan dan dikumur dengan teh hangat.
Teh chamomile dapat membantu meringankan masalah pencernaan seperti kram perut. Chamomile melemaskan kontraksi otot, terutama otot polos usus.