Cokelat! Itu dijual di toko mana pun, di pasar mana pun, di mana pun, bahkan di kios terkecil sekalipun. Itu dimakan oleh orang-orang dari segala kategori usia, tetapi anak-anak tidak bisa hidup tanpanya. Cokelat bisa pahit, susu, putih, keropos, diabetes. Kopi, cognac, vanillin, buah-buahan dan beri, kismis, kacang-kacangan, wafel, kue, manisan buah-buahan, bahkan lada ditambahkan ke dalamnya! Pada awal abad ke-19, cokelat dijual di apotek sebagai obat untuk kekuatan dan kekuatan, dan alasan peningkatan mood dari makan cokelat belum sepenuhnya dijelaskan. Dari mana produk yang luar biasa ini berasal, dan bagaimana cara membuatnya?
Sejarah penemuan kakao dan coklat
Sekitar awal era kita, suku Indian Maya menetap di Semenanjung Yucatan. Di sini mereka menemukan pohon kakao liar. Selama berabad-abad, orang India telah mencampur biji kakao panggang, air, dan merica untuk membuat minuman berbusa yang enak, sedikit pahit, dan memiliki khasiat obat. Dia menghilangkan kelelahan, memberi kekuatan, membubarkan kesedihan. Bangsa Maya membangun perkebunan besar tanaman ini, mengidolakannya, menganggap kakao sebagai hadiah dari para dewa.
Orang Eropa pertama yang mencicipi kakao adalah Christopher Columbus. Tetapi dia tidak menghargai minuman yang luar biasa itu, dan biji kakao tetap tidak diklaim. Hanya 17 tahun kemudian, conquistador Hernan Cortez menghargai minuman itu. Setelah kampanye, yang berakhir pada 1528, Hernan Cortez membawa beberapa karung biji kakao ke Eropa, memberinya nama modern cokelat, dan baru kemudian orang Eropa menghargai minuman tersebut.
Pada tahun 1828, Konrad van Guten dari Belanda mematenkan cara yang lebih murah untuk mengekstraksi cocoa butter dan cocoa liquor. Ini memungkinkan produksi cokelat keras seperti yang kita kenal. Cokelat batangan pertama diproduksi pada tahun 1847 di pabrik gula-gula Inggris J. S. Fry & Sons.
Membuat coklat
Cokelat terbuat dari biji kakao. Mereka ditemukan dalam bubur buah pohon kakao, beberapa lusin potongan dalam satu buah.
Kacang dikeringkan, dibersihkan, disortir dan digoreng untuk meningkatkan rasa dan aroma. Kemudian dihancurkan menjadi sereal dan berubah menjadi massa cair. Lemaknya adalah 52-56% dari biji kakao, itulah sebabnya disebut "mentega kakao". Selama pemrosesan, minuman keras kakao diperoleh. Mentega kakao diperas darinya dengan mesin press, setelah itu "kue kakao" tetap ada.
Cokelat dibuat dari massa kakao, mentega kakao dan gula bubuk, dan bubuk kakao dibuat dari kue kakao. Bahan penyedap (kacang, beri, cognac, dll.) ditambahkan ke massa cokelat dan dikirim untuk dibentuk.