Tabel kalori makanan adalah salah satu istilah yang paling populer saat ini. Dan dia akrab tidak hanya bagi mereka yang sedang menurunkan berat badan, tetapi juga bagi mereka yang ingin menjalani gaya hidup sehat. Saat ini Internet menawarkan sejumlah besar tabel dan kalkulator kalori, jadi memilih yang tepat bukanlah masalah. Pada saat yang sama, ada orang-orang yang tidak sepenuhnya memahami apa itu tabel kalori dan bagaimana menggunakannya.
Tabel kalori, seperti yang dipastikan oleh para profesional, adalah bentuk ringkas yang memberikan informasi tentang jumlah kalori, serta lemak, protein, dan karbohidrat dalam berbagai jenis makanan. Secara alami, masing-masing dalam namanya tidak cocok dengan tabel seperti itu, tetapi secara umum dimungkinkan untuk membuat ide.
Bentuk tabel cukup nyaman, karena jelas menunjukkan semua indikator yang diperlukan. Oleh karena itu dipilih sebagai dasar.
Siapa yang butuh tabel kalori?
Stereotip mapan bahwa hanya mereka yang menurunkan berat badan yang menggunakan tabel kalori makanan dipatahkan oleh dokter. Bagaimanapun, pertama-tama, tabel kalori diperlukan untuk orang yang ingin menjalani gaya hidup sehat dan aktif. Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan berkalori tinggi dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki bagi kesehatan Anda, misalnya, jika kolesterol Anda lebih tinggi dari biasanya, dan Anda masih makan roti. Dalam hal ini, satu roti pun bisa menjadi makanan yang sangat berat bagi tubuh. Tampaknya bagi seseorang bahwa seseorang tidak begitu menakutkan. Dan hanya dengan melihat daftar kandungan kalori produk, Anda dapat memahami bahwa setelah memakan roti ini, Anda akan langsung melampaui jumlah kalori yang Anda butuhkan pada waktu-waktu tertentu.
Juga, tabel kalori dibutuhkan di berbagai tempat makan. Mereka diperlukan agar hidangannya harmonis, tidak berat, dan produk dipilih dengan benar.
Restoran modern semakin mulai menunjukkan kandungan kalori total hidangan langsung di menu, yang membantu klien untuk membuat pilihan yang lebih baik.
Kekurangan meja
Salah satu kelemahan utama tabel kalori adalah kebutuhan akan perhitungan. Pertama, mereka hanya memberikan informasi tentang jumlah kalori per 100 g produk, dan kedua, mereka tidak selalu memperhitungkan bagaimana makanan disiapkan. Jadi, misalnya, jika Anda menggoreng daging, itu akan lebih berlemak dan berkalori tinggi daripada hanya direbus. Tampaknya itu adalah satu produk, tetapi indikatornya sudah berbeda.
Menghitung kalori sendiri, berdasarkan data tabular, seringkali ternyata keliru. Lagi pula, sejumlah faktor yang agak penting tidak diperhitungkan, misalnya, penyerapan karbohidrat dan lemak oleh usus. Lagi pula, jumlah kalori saat makan dan mencerna daging dengan roti akan berbeda secara signifikan dari pencernaan sayuran.
Selain itu, proses mencerna makanan dan menghabiskan kalori di perut, tergantung pada waktunya, terjadi dengan cara yang berbeda. Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang paling akurat, gunakan juga kalkulator kalori.
Cara menggunakan tabel kalori
Pertama kali Anda melihat tabel kalori, jangan khawatir. Lagi pula, sama sekali tidak perlu untuk menghafalnya. Cukup menghafal 20-30 nama dasar sehingga Anda dapat menavigasi.
Ingatlah bahwa semua tabel kalori dibagi berdasarkan kelompok produk: daging, unggas, makanan yang dipanggang, sereal, dll., jadi menemukan informasi yang Anda butuhkan akan sangat disederhanakan.