Pemikir dan ilmuwan kuno Seneca, Horace, Pliny dan Cicero, yang senang dengan sifat rasanya, serta kemampuan uniknya untuk mengubah warnanya, menulis tentang ikan belanak merah. Ikan ini dicirikan dengan adanya dua antena panjang dengan ukuran yang relatif kecil - sekitar 45-50 sentimeter dari awal kepala hingga ujung ekor.
Sedikit tentang ikan unik
Dalam bahasa Rusia, kata "belanak merah" berasal dari bahasa Turki dari kata barbunya, pada gilirannya berasal dari kata Italia barbone, yang diterjemahkan sebagai "jenggot besar". Di Rusia, ikan ini juga memiliki nama kedua - "sultanka", yang dikaitkan dengan antena khas, seperti yang dimiliki para sultan. Ikan ini sangat populer di Roma kuno, di mana belanak merah sama beratnya dengan pengiriman perak. Selama Kekaisaran Romawi, para juru masak, sebelum mulai memasak ikan, biasanya terlebih dahulu membawanya ke dalam wadah khusus berisi air untuk para tamu, yang memiliki kesempatan untuk mengagumi permainan warna belanak merah - dari perak hingga merah tua.
Penangkapan ikan komersial untuk belanak merah sangat melimpah di Mediterania, Azov dan Laut Hitam, serta di Samudra Hindia dan Pasifik, di mana ikan itu hidup di kedalaman dangkal 15-35 meter. Pada saat yang sama, dia lebih suka tanah berpasir atau berlumpur, tetapi kadang-kadang bisa juga di dasar berbatu.
Ikan belanak merah juga berharga karena sifat nutrisinya, serta sangat ringan (100 gram ikan hanya mengandung 31 kkal, 0,8 gram lemak, dan 5 gram protein). Dagingnya sangat empuk dan dianggap sebagai kelezatan, karena protein belanak merah diserap dengan sangat cepat. Ikan ini memiliki kandungan magnesium, fosfor, dan mikroelemen lain yang tinggi yang berharga bagi tubuh manusia. Dipercaya bahwa bahkan camilan kecil belanak merah dapat dengan cepat memulihkan kekuatan seseorang.
Bagaimana belanak merah disiapkan
Di dunia kuliner, diyakini bahwa itu lezat dalam hampir semua bentuk, dan ikan belanak merah berkualitas tinggi yang baru ditangkap tidak mungkin rusak selama proses memasak. Sangat lezat dari ikan dan telinga ini, dan belanak merah kering rasanya tidak kalah dengan domba jantan yang berlemak dan hangat.
Dalam tradisi kuliner Eropa, ada banyak variasi memasak belanak merah dalam bentuk goreng, dan di negara-negara Mediterania mereka sangat suka memanggangnya dalam oven, memanggangnya, dan juga mengukusnya dengan bumbu di wajan di atas api.. Hati ikan belanak merah yang sangat lembut sangat dihargai, dan tidak adanya empedu dalam tubuh ikan membuatnya sangat nyaman bagi koki malas yang tidak ingin memakan ikan.
Apalagi tanda rasa ikan belanak merah jauh dari ukurannya, karena lebih disukai untuk memasak dan menyajikan ikan kecil dengan ukuran tidak lebih dari 20 sentimeter. Daging ikan seperti itu adalah yang paling enak dan empuk. Ikan belanak merah juga cukup umum dalam bentuk kalengan.