"Charlotte" adalah kue favorit sejak kecil. Kue bolu yang lembut dan empuk, irisan apel yang berair, dan aroma vanila yang lezat. Tampaknya bahkan seorang anak dapat membuat makanan penutup yang begitu sederhana. Mengapa kue favorit semua orang menyandang nama ini?
Ternyata kue Charlotte ditemukan di Inggris. Makanan penutup yang disebut "Charlotte" pertama kali disiapkan pada paruh kedua abad ke-18 terutama untuk istri Raja George III, Charlotte dari Mecklenburg-Strelitz, yang melindungi produsen apel.
Awalnya, makanan penutup ini tidak memerlukan pengolahan kuliner apa pun dan hanya sejenis puding roti Inggris kuno. Potongan roti direndam dalam sirup yang terbuat dari apel, pir atau aprikot, potongan-potongan ini diletakkan berlapis-lapis, dan isian buah ditempatkan di antara mereka. Di atasnya, "Charlotte" juga dilapisi dengan irisan roti yang direndam dalam sirup.
Perubahan mendasar dalam resep terjadi 20 tahun kemudian, ketika koki Prancis Marie Antoine Korem menyiapkan "Charlotte", mengganti roti dengan rasa kue "Savoyardi" (jari wanita) yang lebih halus.
Di Rusia "Charlotte" menjadi "Charlotte". Koki Rusia memutuskan untuk mengisi apel dengan adonan biskuit, dan kemudian memanggang semuanya bersama-sama di dalam oven.
Sejak itu, makanan penutup Inggris telah menjadi seperti pai apel yang sama seperti yang biasa kita makan!
