Oregano (juga disebut oregano) adalah ramuan pedas yang banyak digunakan dalam masakan dan obat-obatan. Bumbu penyedap rasa ini sudah dikenal sejak zaman dahulu. Bahkan koki Mesir Kuno dan Roma menambahkannya ke hidangan daging, ikan, dan sayuran.
Penampilan dan distribusi Oregano
Oregano rasanya seperti bumbu biasa lainnya, marjoram, sehingga keduanya sering digunakan secara bergantian.
Tanah air rempah-rempah ini adalah wilayah Mediterania. Tanaman dewasa mencapai ketinggian 80 cm, batangnya berbentuk tetrahedral, ditutupi dengan bulu-bulu halus yang lembut. Daunnya bulat memanjang, hijau tua di atas, jauh lebih terang di bawah. Panjangnya, daunnya mencapai 1 hingga 4 cm.
Bunga Oregano berukuran kecil, dikumpulkan dalam perbungaan malai, merah atau putih. Tanaman mekar di musim panas, hingga akhir Agustus. Oregano tumbuh terutama di area terbuka yang cukup terang seperti ladang, lereng bukit, dan tepi hutan. Tetapi sering ditemukan di antara semak-semak.
Tanaman ini diaklimatisasi oleh pemukim Eropa di Dunia Baru, dan sekarang oregano ada di mana-mana di banyak wilayah Amerika Utara, dengan pengecualian Kanada utara dan Amerika Serikat.
Di beberapa negara, seperti Prancis dan Amerika Serikat, oregano ditanam sebagai tanaman budidaya.
Memasak menggunakan oregano
Daun dan perbungaan tanaman dikeringkan dan digiling menjadi potongan-potongan kecil. Dalam bentuk ini, oregano ditambahkan ke hidangan pertama dan kedua, serta saus sebagai bumbu. Karena rasanya yang pedas, sedikit pahit, serta aroma halus yang menyenangkan, bumbu ini dapat memuliakan hampir semua hidangan, terutama bila dikombinasikan dengan rempah-rempah lainnya.
Koki yang tidak berpengalaman sering mengacaukan oregano dengan marjoram, terutama karena kesamaan eksternal. Namun, oregano memiliki rasa yang lebih kuat dan lebih pedas daripada marjoram.
Sejak zaman Romawi Kuno, tulisan-tulisan Tselius Apicius tertentu, yang memiliki reputasi sebagai ahli kuliner dan penikmat seni kuliner yang diakui, telah sampai kepada kita. Apicius menyusun daftar hidangan yang sangat populer di kalangan bangsawan Romawi. Itu juga berisi saus putih, yang disajikan dengan babi goreng dan panggang. Menurut Apicius, sausnya termasuk rempah-rempah seperti oregano, jinten dan thyme.
Orang Italia modern melanjutkan tradisi nenek moyang mereka yang jauh. Oregano banyak digunakan dalam masakan Italia. Orang Meksiko juga sangat menyukai rempah-rempah ini. Ya, dan koki Rusia rela menggunakan oregano, terutama dalam persiapan hidangan kedua, seperti rebusan. Beberapa ibu rumah tangga menambahkan oregano saat mengasinkan mentimun.
Dalam industri kosmetik, tanaman ini digunakan untuk membumbui pasta gigi, sabun, dan bahkan lipstik.